Pendiri Twitter, Jack Dorsey, berhenti menggunakan Instagram setelah perusahaan aplikasi sharing foto itu diakuisisi Facebook.
Menghilangnya Dorsey dari Instagram diperkirakan karena keinginannya, untuk mengakuisisi Instagram, kandas.
Seperti dilansir New York Times, Dorsey tak pernah lagi mem-posting foto di Instagram sejak Facebook mengakuisisi perusahaan itu sebesar 1 miliar dollar AS.
Seperti diberitakan sebelumnya di New York Times, Dorsey beberapa kali mengucapkan keinginan untuk mengakuisisi Instagram. Namun sayang, keinginannya didahului Facebook.
Sejak
didirikan pada tahun 2010, Instagram memang mengalami pertumbuhan
pengguna dengan cepat. Pada 24 jam pertama, Instagram telah memiliki
25.000 pengguna. Pada minggu ketiga, Instagram telah memiliki 300.000
pengguna.
Sebelum masuk Android, Instagram sukses meraup 30 juta
pengguna di iOS. Sejak masuk Android, Instagram memiliki tambahan 2.000
pengguna per menit.
Hal inilah yang menyebabkan Mark Zuckerberg
tak mau Instagram dikuasai orang lain. Hanya butuh 48 jam, Mark
Zuckerberg (pendiri Facebook) berhasil melakukan kesepakatan dengan
Kevin Systrom (pendiri dan CEO Instagram). Zuckerberg menelepon langsung
Systrom untuk melakukan negosiasi harga.
Tiga pendiri yang saling mengenal
Pendiri
Facebook, Instagram, dan Twitter sebenarnya sudah saling mengenal, jauh
sebelum ketiga perusahaan mereka terkenal dan digunakan di seluruh
dunia.
Mark Zuckerberg pernah bertemu Kevin Systrom di Silicon
Valley saat kali pertama mendirikan Facebook. Bahkan, Zuckerberg pernah
meminta Systrom untuk bergabung bersamanya membangun Facebook.
Namun,
karena Systrom saat itu masih kuliah, ia memilih menolak tawaran
Zuckerberg. Systrom akhirnya membangun Instagram setelah lulus kuliah.
Sementara itu, Jack Dorsey, sebelum mendirikan Twitter, sempat bekerja
dengan Systrom untuk memasarkan Instagram.
Instagram sendiri tak
akan selamat tanpa bantuan Adam D'Angelo, Chief Technology Officer
(CTO) Facebook. Tak banyak yang tahu, sebelum sesukses sekarang, pendiri
Instagram sempat panik karena melonjaknya jumlah pengguna tanpa
kesiapan infrastruktur.
Akibatnya, sistem foto Instagram sempat crash
dan terselamatkan setelah Systrom berkonsultasi via telepon dengan
D'Angelo. "Sekitar 30 menit, D'Angelo membantu saya untuk mengatasi
masalah tersebut dan memberikan pengetahuan dasar yang harus kami
lakukan untuk backup foto," kenang Systrom.
Entah karena
utang budi kepada Facebook, atau memang Facebook lebih gesit dari
Twitter untuk mengakuisisi Instagram, akhirnya Instagram resmi dimiliki
Facebook.
Kepanikan Zuckerberg yang melakukan proses negosiasi
selama 48 jam berbuah hasil. Ia bisa mendahului Twitter, yang pendirinya
hanya berani sampai tahap "berencana" untuk membeli, tetapi tidak
menawar langsung seperti Facebook.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar